Desa Tawa Biasa
kutulis apa saja yang pandangi kutulis apa saja yang rasa kini aku menulis rasa tentang desa bagian negeri kecil di ujung bumi pertiwi korupsi sudah tak asing lagi semua sepakat KKN harus hilang tapi mengapa aku sendiri pelaku itu keluarga, desa, bangsaku juga tahu itu dosa dan merampas kuteriakan dengan lantang bumi hanguskan korupsi basmi sampai akar dan anak-anaknya bahkan sampai cucu-cicitnya kupandangi wajah-wajah penuh dosa kumaki-maki sampai aku tak sadarkan diri aku lupa atau melupa karena sebenarnya kita sama aku tak pernah melihat dosa dalam kantong bajuku tapi ku hanya melihat dosa-dosa itu menempel pada sekujur tubuh mereka itu hanya cerita dan teriakan kosong lakukan sajah jika kita memang sama dengan mereka mereka pun tak akan berani melaporkannya karena sama saja atau ini hanya aku yang menurut pendapat itusaja