Hati Mati

mataku memandang
tapi mereka mengatakan aku buta
aku melihat pohon dan manusia-manusia
entah mengapa salah satu diantara makhlukmu meyakini aku benar-benar buta

telingaku mampu mendengarkan musik
gemricik air hujan pun aku mampu menghitungnya
tetap saja kau menganggapku manusia yang tuli
rumah sakit negeriku berbeda pendapat dengan manusia aneh sepertimu?

suaraku lantang
ku kerahkan masa untuk menghancurkan apa saja yang tidak ku anggap benar
jeritanku mampu merobohkan gedung-gedung bangsa dan negeriku
aku masih tak sadar, kau masih menggapku bisu dan meyakini lidahku kelu

rumah sakit- rumah sakit di negeriku tahu hatiku sehat jantungku pun waras
masih juga kau berteriak agar aku untuk pergi berobat
aku dianggap manusia yang pilu, pandanganmu aku semakin tidak tahu
kau kuanggapku manusia langka, tapi siapapun mencarimu kemana-mana

mata, telinga, mulut bersuara dan hati yang tak tampak
apa denganku?
akupun sadar itu adalah bahasamu, yang akan mampu diterima oleh mereka yang putih
dan akupun benar-benar sakit

Comments

Popular posts from this blog

Lelaki Perkasa

Akar Penjajahan Kotaku

Diamku