Goresan

Apasaja mulai aku goreskan pada lembaran-lembaran putih, kutuliskan dari tangis yang membahgiakan manusia, tangisan yang menjadikan senyum pada jiwa-jiwa yang ada disekitarnya. tangisku saja menjadi rasa sumringah oleh mereka, apalagi senyumku yang pasti di tunggu-tunggu.

kini aku mulai dewasa, tangis yang dulu sudah mulai berbeda, kini tangisku menjadi rasa pusing bagi mereka tapi tetap saja senyumku adalah tawanya. aku mulai takut, kalo-kalo hadirku saja menjadi ancaman dan kegundahan jiwa. bunyi langkah sendalku menjadi derita. 

Rasa takut itu semakin menyiksa, jangan-jangan jiwa Fir'aun kini sudah merasuk merusak mengkoyak-koyak seluruh raga.

Akukah Aku atau Masih Fir'aun yang menyatu dan Jiwa Lembut Muhammad kini terselip kemana?



Comments

Popular posts from this blog

Akar Penjajahan Kotaku

Lelaki Perkasa

Renungan Senja