Ego adalah rasa dimana kadang menjungkirbalikan kita, karena kita menuruti tanpa mempertimbangkan dampak pada diri dan makhluk lain dan rasa takpedulipun muncul yang tanpa sadar akan menjatuhkan kita
Dialog Senja
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Ketika ku tanya pada api,
mengapa kayu-kayu itu kau lalap dan menghanguskannya, api pun menjawab “aku
tidak melalap dan menghanguskannya, tapi aku ingin terus abadi bersama kayu
dalam partikel-partikel debu”.
Mengapa angin-angin terus meneriakan namamu di hadapanku Bahkan langit yang tadinya gelap, kini tiba-tiba biru dan menjelma menjadi wajahmu Burung-burung juga menyanyikan lagu yang berisi garis senyumu Air sungai kini berhenti mengalir karena tau aku sedang merindumu Tapi aku tak tau rasamu padaku kekasih, atau ini hanya rasaku, rasa rindu yang tanpa tau rasamu
bahagia, aku rindu akan dirimu mungkin bukan saja aku, mereka juga menunggumu segala upaya dilakukan untukmu, katanya! langkah dan usaha hanya kamu apa itu bahagia?, merekapun tak sama jawaban selalu berbeda ucapan-ucapan mereka hanya gurauan mengejar yang terbatas dan membatasinya bahagia jawaban mereka sederhana "rupiah" itu bagi umumnya yang berada di Indonesia walau alasan dan kehalusan kata dibuatnya, titik itu intinya mengapa mereka mengejar bahagia? dengan arti Rp. saja bukan salah, tapi sekolah-sekolah yang mengajarinya perguruan tinggi memberi contoh cara mendapatkannya masihkah kau heran? atau bahagia? bahagia karena program-program mereka telah jaya sehingga semua cinta dunia? cinta rupiah dalam mengartikan bahagia? kini mereka dalam lara atau duka? dan aku bertanya apa arti bahagia menurut kamu yang membaca? atau hanya diam saja? dan menyalahkan segala aktivitas manusia? atau ikut berdo'a untuk mereka? do'a tentang kebenaran B-A...
Dipagi yang mendung kau kayuh sepeda tua Usiamu tak lagi muda Menyusuri jalan-jalan dipinggiran desa Dengan membawa martabak-martabak makanan sederhana Matahari masih enggan menampakan dirinya Kau tersenyum ceria yang menjadikan orang bertanya-tanya Ada apa gerangan dengan lelaki tua? Lelaki perkasa yang masih terus berjuang menghidupi keluarga Semangatmu masih tetap sama, usia bukan penghalang untuk terus mengayun sepeda Banyak yang berkata “oohh... kasian dia sudah tua, kemana anak-anaknya?” Harusnya diakhir usianya adalah menikmati dan bercengkrama dengan cucu-cucunya Tapi kemana mereka?, karena tak ada satupun yang membeli martabaknya Lelaki perkasa Semoga lelahmu adalah doa Kayuhan sepedamu adalah dzikir yang terus bermunajat pada-Nya Sepanjang jalan yang kau lalui adalah saksi yang memantaskan kau masuk dalam surga-Nya Lelaki perkasa Maafkan kami yang masih menjadi penonton dan menyangka-nyangka Kaulah pemain dan aktor sesungguhny...
Comments
Post a Comment